1.
Huli
Ada sekitar 136.000
Huli dan mereka adalah orang-orang asli Papua New Guinea. Mereka telah tinggal
di daerah dataran tinggi di Pulau Laut Selatan. Bangsa ini telah tinggal
sekitar 1.000 tahun dan hal yang paling dikenal dari mereka adalah warna –
warna cerah cat yang menghias kuliat mereka. Mereka berbahasa Inggris, Tok Pisin dan bahasa Huli. Orang Eropa baru
menemukan mereka pada tahun 1935.
2.
Yanomami
Merupakan satu suku
dari hutan hujan. Jumlah mereka hanya ada sekitar 35.000. beberapa dari mereka tinggal
di 200 - 250 desa di hutan hujan Amazon. Mereka memiliki banyak piercing untuk
meniru binatang liar, selain itu juga kemampuan bertahan hidup terhadap
serangga yang berbahaya di Brasil. Gaya hidup mereka masih berburu-pengumpul,
tetapi juga horticulturalists. Di dalam struktur masyarakatnya terdapat pembagian
kerja, perempuan tinggal di rumah merawat tanaman dan anak-anak sementara
laki-laki pergi berburu. Biasanya seorang gadis akan menikah segera setelah
mereka mencapai pubertas.
3.
Cashinahua
Jumlah mereka sangat
kecil, hanya ada 1.600 suku Cashinahua di Peru, lebih tepatnya mereka tinggal
di Curanja yang ada di sungai Peru. Di Brazil ada sekitar 400 orang Cashinahua
yang tinggal di Acre. Suku ini kebanyakan mati dibunuh atau dipaksa pergi dari
tanah mereka perebutan perkebunan karet. Selain itu suku banyak yang mati
karena penyakit yang dibawa oleh orang penjelajah barat. Meskipun Cashinahua
hidup dalam masyarakat desa tradisional, mereka telah memeluk beberapa ornamen
kehidupan modern, termasuk bertukar panah untuk senjata untuk berburu.
4.
Kayapo
Ini adalah salah satu
suku yang terancam punah dari hutan hujan. Mereka tinggal di Bazin yang ada di
wilayah Brazil Amazon. Jumlah mereka hanay ada sekitar 8.000 orang, dan dari
tahun ke tahun hanya sedikit mengalami jumlah kenaikan. Mereka telah mengambil
tindakan politik untuk mempertahankan kontrol dari tanah mereka. Mereka hidup
dengan cara perladangan berpindah untuk menghindari depleting tanah dan memanfaatkan lebih dari 250 tanaman untuk
makanan serta 650 tanaman obat. Suku Kayapo menghiasi tubuh mereka dengan cat
dalam pola melingkar untuk mewakili matahari dan bulan, serta juga menggunakan
simbol-simbol yang mewakili serangga dan lebah sebagai sumber pengetahuan
leluhur mereka.
5.
Witoto
Orang-orang ini
tinggal di Peru Utara dan tenggara Kolombia. Pada abad ke-20 M, jumlah mereka
ada sekitar 50.000, tapi banyak dari mereka terbunuh karena konflik internal,
oleh orang - orang yang mendirikan perkebunan karet atau penyakit. Sekitar
8.000 orang dari mereka pergi dari daerah aslinya. Suku Witoto terkenal karena
drum sinyal rendahnya serta tanaman obatnya. Ada yang mengatakan bahwa mereka
kanibal tapi tidak ada bukti kuat yang mendukung pernyataan ini. Mereka adalah
petani besar tapi juga masih berburu dengan panah pukulan dan senjata modern
lainnya.
6.
Pygmies
Merupakan salah satu
suku asli dari benua Afrika. Ciri mereka adalah laki – lakinya biasanya
memiliki tinggi tubuh yang relatif pendek dibandingkan tinggi rata –rata kebanyaka
orang. Suku yang didefinisikan termasuk pygmy yaitu apabila dalam suatu kelompok
dimana tinggi laki-lakinya kurang dari 150 cm. Dapat dikatakan kehidupan mereka
penuh akan penderitaan, karena pernah terjadi genosida terhadap suku ini.
7.
Baka
Suku Baka tingga di
hutan hujan di wilayah timur Kamerun, Gabon utara, selatan barat Republik
Afrika Tengah dan Republik utara Kongo. Hampir mirip dengan suku Pygmies,
tinggi rata – rata mereka sekitar kurang dari 1,52 meter (5 kaki) dan hidup semi-nomaden.
Masyarakat sering memandang mereka dengan penuh dengan kecurigaan dan hidup terpinggirkan.
Akibat deforestasi, habitat dan gaya hidup nomaden mereka mulai berkurang. Banyak
anak muda dari suku ini yang memilih tinggal di kota.
Admin of this website is someone who likes mysteries of ancient civilizations that have been destroyed. Trying to be like a Indiana Jones through words
ConversionConversion EmoticonEmoticon