Menjadi cantik adalah
dambaan setiap perempuan pada setiap zaman. Dan muncul sebuah setereosip bahwa
cantik itu harus berkulit putih. Oleh karena itu banyak perempuan yang berupaya
dengan berbagai macam cara untuk membuat kulitnya menjadi putih, seperti yang
dilakukan para perempuan pada masa Romawi Kuno. Sebenarnya kulit alami seorang
perempuan Romawi berwarna kuning gading. Untuk bisa mendapatkan kulit berwarna
putih mereka melakukan berbagai macam perawatan yang menjijikan. Para perempuan
Romawi Kuno menggunakan bubuk kapur, kotoran buaya, dan timah putih untuk
memutihkan seluruh wajah. Ovidius Naso (seorang penyair zaman Kekaisaran
Romawi) menggambarkan campuran yang digunakan para perempuan tersebut sebagai
berikut:
“Dua pon gandum
dicampur dengan Vetch (sejenis tanaman semak-semak) kemudian ditambah dengan
sepuluh telur. Dikeringkan di ruangan terbuka. Kemudian digiling dengan batu
batu di bawah pantat orang. Setelah selesai digiling ditambah tanduk dari
kepala rusa yang sehat yang sudah dihancurkan sebanyak seperenam pound. Lalu
semua kembali dihancurkan sampai menjadi bubuk halus dan disaring. Tambahkan
dua belas tanaman bakung yang telah dikuliti dan kembali dihaluskan dengan
mortar marmer. Ada pula yang ditembahkan dengan dua ons permen dan tuscan
(sejenis bahan makanan) serta madu. Dipercaya apabila seorang perempuan
mencoreng wajahnya dengan kosmetik ini akan tampak lebih cerah”.
Cara aneh perempuan
Romawi Kuno untuk dapat terlihat cantik tidak berbeda jauh dengan yang dlakukan
perempuan Mesir Kuno. Seorang perempuan simbol kecantikan Mesir yaitu Ratu
Cleopatra juga melakukan hal-hal yang tak lazim ini. Dia menggunakan lemak
angsa dan makan kacang untuk menghilangkan kerutan di wajahnya. Selain itu dia
juga menggunakan abu siput untuk menghilangkan bintik - bintik di wajahnya
akibat paparan sinar matahari. Untuk menutupi luka atau jerawat di wajah dan
pipi yang memerak para perempuan Mesir bunga mawar, kapur, kelopak bunga poppy,
dan kotoran buaya.
Riasan mata juga
telah dikenal oleh perempuan Mesir. Mereka menghiasan kelopak mata bagian atas
dan bawah menggunakan kohl (kosmetik mata tradisonal yang biasa digunakan di
timur tengan, utara Afrika dan sebagian Afrika barat) yang merupakan zat hitam
yang terbuat dari abu atau jelaga. Kosmetik tersebut fungsinya mirip dengan
eyeliner di masa sekarang. Trend mata Mesir ini menyebar hingga ke Romawi dan
Turki (bahkan di Turki masih dipakai hingga sekarang ini).
Kohl juga digunakan
untuk menggelapkan bulu mata dan alis, sehingga membuat wajah seorang wanita
lebih menarik. Perempuan Mesir Kuno juga telah mengenal teknik mewarnai warna
kelopak mata mereka (pada zaman sekarang kosmetik ini disebut eyeshadow).
Warna-warna tersebut didapat dari batu-batu berwarna. Seperti warnan biru yang
didapatkan dari azurite. Trend bulu mata yang disukai perempuan Mesir saat itu
adalah panjang dan lentik. Sedangkan untuk alis, mereka menyukai apabila bentuk
kedua alisnya dapat saling menyentuh. Trend makeup ini berlangsung hingga abad pertama Masehi.
Kosmetik digunakan oleh para perempuan dari
semua golongan. Tentunya perempuan kaya dapat membeli prosuk kosmetik yang
mahal. Produk-produk kosmetik yang mereka gunakan tidak beraroma sehingga
mereka tidak membutuhkan parfum. Sedangkan para pelacur menggunakan kosmetik
murah yang beraroma busuk. Oleh sebab itu para pelacur ini membutuhkan parfrum.
Pada akhirnya parfrum mejadi ciri khas
dari jati diri para pelacur dan juga stigma dari rumah brodil pada masa Romawi
Kuno ini. Meskipun sama - sama menggunakan kosmetik, para perempuan kaya
menggunakannya dengan sederhana agar terlihat alami sedangkan para pelacur
terlalu banyak menggunakan makeup yang membuat wajah mereka terlihat lebih tua
atau lebih muda. Dengan demikian orang dapat melihat indikasi bahwa seorang
perempuan adalah seorang pelacur dari tampilan makeupnya. Dan juga kosmetik
pada masa Romawi Kuno tidak hanya berhubungan erat dengan kecantikan tetapi
juga dengan prostitusi.
2 komentar
Click here for komentarcopy ya, ann...siippp..
Replybuat tambahan cuap-cuap di kelas Sejarah Eropa... tararengkyu, ann...
Jgn lupa bayarannya ya mbak...wkkkwkkkwkkk.....
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon