Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=u2B8hgT2LKk
Kehadiran
orang-orang Afrika ke Asia masih menjadi sebuah topik penelitian yang menantang
dan menarik. Dan pada artikel ini akan sedikit mencoba menarasikan eksistenti
orang Afrika di Cina dan bagaimana awal kehadiran mereka di Cina.
Pada
bulan September 1998, sebuah penelitian ilimiah yang diposting di Los Angeles
Times menyimpulkan bahwa:
“Most of the population of modern China — one-fifth of all the
people living today — owes its genetic origins to Africa.” (Sebagian
besar penduduk China modern - seperlima dari semua orang yang hidup hari ini – menerima
gen orang-orang Afrika kuno."
Sedangkan
dari ranah antropologi fisik asal orang Cina, seorang akademisi yang terkemuka
dalam bidang tersebut, Kwan-chih Chang menyatakan bahwa:
“Skeletal remains from the Hoabinhian
and Bacon strata, similar to those
found in southwest China, bear Oceanic
Negroids features.” (Peninggalan/sisa kerangka dari Hoabinhian dan Bacon, mirip dengan yang ditemekuan di barat daya Cina, masih mirip
dengan Oceanic Negroid).
Peninggalan
Patung Oceanic Negroid Di Campa Dari
Tahun 192 M
Orang-orang
berkulit hitam pertama yang hadir di Cina mirip dengan bangsa Batwa yang yang
ada di Afrika Tengah dan juga dari Kepulauan Adaman saat ini. Orang kulit hitam
ini disebut Africoids kerdil. Dan mereka ini telah mampu bertahan dalam
perubahan zaman. Para sejarahwan juga menyebut mereka dengan nama “Black
Dwarfs”. Pada awalnya kehadiran para Africoids
ini dimulai dari Cina selatan pada periode “Tiga Kerajaan” (250 M), dan
dicatat ke dalam Kitab resmi dari Dinasti Liang (502-556 M).
Mereka
dikatakan sebagai Afrioids kecil dan dalam beberapa daerah lain disebut Pigmi,
Negrito, dan Aeta. Mereka dapat ditemukan di Filipina, Malaysia Utara,
Thailand, Sumatera, dan tempat-tempat lainnya. Sejarahwan Cina menyebutnya
“Black Dwarfs” dalam periode “Tiga Kerajaan”, dan mereka ini masih bisa
ditemukan di Cina selama dinasti Qing (1644-1911). Di Taiwan mereka disebut
“Little Black People”, selain bertubuh kecil, berhidung lebar, berkulit gelap,
dan memiliki rambut kriting.
Afrioids
kerdil ini juga menghuni Kepulauan Andaman, kepulauan terpencil di India Timur dan
mereka adalah keturunan langsung dari manusia modern pertama yang telah
mendiami Asia, ahli genetika menyimpulkan dalam studi terbaru. Ciri fisik
mereka, bertubuh pendek, kulit gelap, rambut “peppercorn” (rambut
keriting kecil dan bergumpal) dan bokong besar. Ini semua merupakan ciri khas
yang disebut Afrika "Pigmi". Sekarang hanya ada empat kelompok yang mampu
bertahan dari berbagai kelompok yang pernah menghuni Kepulauan Andaman
bertahan. Totalnya populasinya sekarang sekitar 500 orang. Ini termasuk suku Jarawa,
yang masih tinggal di hutan, dan suku Onge yang telah diakui sebgaia warga
negara oleh pemerintah India.
Kelompok
orang Hitam yang sama juga telah telah diidentifikasi di Jepang, Vietnam,
Kamboja dan Indonesia. Tampaknya bahwa pada satu waktu ikatan populasi orang
Hitam ini telah meliputi sebagian besar Asia, termasuk awal China dan China
terutama selatan.
Mengenai
kehadiran orang Afrika pada awal peradaban Cina dapat dilihat dalam tiga
dinasti yaitu Shang, Tang dan Yuan. Dinasti pertama Cina yaitu Dinasti Shang
(1766 SM-1027 M), tampaknya juga memiliki latar belakang hubungan dengan
orang-orang kulit hitam ini. Begitu banyaknya orang kulit hitam pada dinasti
ini sehingga Zhou menggambarkan mereka sebagai “Black and oily skin”.
Sedangkan
pada masa Dinasti Yuan (1271M -1368M) dinasti ini didirikan oleh Kubilai Khan-
kehadiran orang-orang kulit hitam dapat dilihat dari sejumlah lukisan yang
terkenal. Pertama, sebuah lukisan yang dibuat oleh Liu Guandao, seorang pegawai
pengadilan pada 1280. Dalam lukisan tersebut dapat dilihat sebuah adegan
berburu. Kubilai Khan sedang duduk di atas kudanya, ditemani dengan dua orang
kulit hitam yang sama-sama duduk di atas kuda. Diasumsikan bahwa kedua orang
kulit hitam ini lebih dari pengawal atau prajurit Kubilai Khan, tetapi bisa
saja mereka bangsawan atau pejabat tinggi Yuan. Lukisan kedua merupakan handscroll yang menggambarkan “pembawa
upeti” pada akhir Dinasti Yuan (sekitar 1350 M). Dalam lukisan tersebut
menggambarkan empat orang kulit hitam. Sekarang lukisan ini ada di Museum Seni
Asia, Avery Brundage, San Francisco.
Apa
yang ditulis dalam artikel ini hanya merupakan gambaran singkat dan sebagai
awal permulaan dalam kasus penelitian orang-orang kulit hitam di Asia, khusunya
di Cina. Sangat besar kemungkinan di masa yang akan datang akan ditemukan
bukti-bukti baru mengenai bagaimana hubungan antara kedua ras yang berbeda ini.
Diterjemahkan secara
bebas dari :
Sumber:
Chang,
Kwan-chih. The Archaeology of Ancient China. New Haven: Yale University Press,
1963.
Chi, Li.
The Formation of the Chinese People: An Anthropological Inquiry. 1928; rpt. New
York: Russell and Russell, 1967.
Komaroff,
Linda. Gifts of the Sultan. New Haven: Los Angeles County Museum of Art, Yale
University Press, 2011.
Quartly,
Jules. The Taipei Times, Nov. 27, 2004.
Rogers,
J.A. Sex and Race, vol. 1. St. Petersburg: Helga M. Rogers, 1968.
The Los
Angeles Times, Sept. 29, 1998.
Williams,
Chancellor. The Destruction of Black Civilization. Chicago: Third World Press,
1976.
ConversionConversion EmoticonEmoticon