Selama
ini bangsa Eropa mengangap bahwa dirinya adalah pusat peradaban sedangkan
bangsa lain seperti Africa dianggap sebagai bangsa barbar. Secara tidak
langsung timbul stigma bahwa Africa dapat mengenal teknologi dan sains setelah
kedatangan para kulit putih di benua hitam. Jauh sebelum kedatangan bangsa
Eropa di Afrika telah berlangsung berbagai peradaban. Tidak hanya ada di Mesir
tetapi di berbagai daerah lain yang ada di Afrika. Berikut ini akan disajikan
tujuh Kerajaan Kuno termasyur di Afrika:
Sebelumnya:
5. Kekaisaran
Ethiopia
Wilayah Kekaisaran Ethiopia
Kekaisaran Ethiopia juga dikenal sebagai
Abyssinia, meliputi wilayah geografis bagian utara Ethiopia pada masa kini. Tahun
1137 merupakan awal dari dinasti Zagwe. Kemudian dinasti ini digulingkan oleh
seorang raja yang mengklaim dirinya sebagai Keturunan dari Kaisar Aksumite,
Dinasti Salomo. Tetapi Dinasti Salomo ini kemudian dikuasai Habesha.
Habesha memerintah dari 1270 sampai akhir abad
ke-20. Di bawah dinasti sebagian besar sejarah modern Ethiopia dibangun. Selama
masa kekuasaan ini, kekaisaran menaklukkan hampir semua wilayah yang sekarang
masuk ke dalam negara Ethiopia modern. Kekaisaran ini berhasil memukul mundur
tentara Italia, Arab dan Turki yang ingin mengusai wilyahnya dengan bersekutu bersama
beberapa kekuatan Eropa, terutama Portugis dalam pertempuran.
Ilustrasi Prajurit
Kekaisaran Ethiopia Pada Abad ke-5 M
6. Kerajaan Mossi
Peta Kerajaan Mossi
Sumber: http://www.randafricanart.com
Kerajaan Mossi merupakan kerajaan kuat yang
mendominasi wilayah hulus sungai Volta selama ratusan tahun.
Meningkatnya kekuatan dari Kerajaan Mossi
mengakibatkan konflik yang lebih besar dengan beberapa daerah di sekitarnya.
Kerajaan Yatenga yang menjadi kekuatan kunci pada saat penyerangan yang
dilakukan Kekaisaran Songhai pada 1328 dan 1477 dalam mengambil alih Timbuktu,
membuat Kerajaan Mossi mendapatkan pos perdagangan penting Macina.
Tetapi ketika Askia Mohammad menjadi pemimpin
Kekaisaran Songhai dengan keinginannya untuk menyebarkan Islam, hal ini membuat
terjadinya peperangan dengan Kerajaan Mossi pada tahun 1497. Meskipun pasukan
Mossi dikalahkan dalam perang ini, mereka menolak upaya untuk pemaksaan untuk
memeluk Islam. Meskipun ada sejumlah negara Islam di wilayah lain berusaha
secara paksa menyebarkan Islam, yaitu Kekaisaran Massina dan Sokoto Khilafah, sebagian
Kerajaan Mossi tetap memperthankan praktik keagamaan dan ritual tradisional
mereka. Kerajaan Mossi mengembangkan sistem agama campuran mengakui beberapa
otoritas Islam sementara tetap mempertahankan sistem kepercayaan spiritual
Afrika sebelumnya.
Tentara Kerajaan
Mossi
Sumber:
https://en.wikipedia.org/
7. Kekaisaran Benin
Sumber:
http://edopeople.proboards.com/
Benin merupakan negara Afrika pra-kolonial yang
berdiri pada 1300 M. Wilayah kerajaan ini terletak di selatan bagian tengah
dari Nigeria (masa kini). Sampai akhir abad ke-19 kekaisarn ini menjadi salah
satu kekuatan utama di Afrika Barat. Menurut salah satu saksi yang bernama
Olfert Dapper, dalam satu hari Raja Benin dapat menyiapkan 20.000 orang untuk
berperang bahkan dalam keadaan genting dapat menyiapkan 180.000 orang, kara ia
memiliki pengaruh besat di antara bangsa-bangsa yang ada di sekitarnya.
Kekuasaanya membentang di kota-kota dan desa. Tidak ada raja lain di sekitarnya
saat itu yang memiliki banyak kota indah seperti milik Raja Benin.
Wilayah Kerajaan Benin
Ketika kapal dagang Eropa mulai mengunjungi Afrika
Barat mulai abad ke-15 dan seterusnya, Kekaisaran Benin yang memiliki kendali
untuk mengontrol perdagangan antara masyarakat pedalaman Afrika dan Eropa.
Ketika Inggris mencoba untuk memperluas perdagangan mereka sendiri di abad
ke-19, para prajurit Benin membunuh utusan mereka.
Suasana Ibu Kota Kerajaan Benin Abad ke-15
Sumber:
http://www.blackpast.org/
Sumber:
ConversionConversion EmoticonEmoticon