Ilustrasi Pertempuran Laut Dengan Kapal Galley
Sejak
ribuan tahun yang lalu, bangsa-bangsa kuno seperti Mesir, Yunani, Persia, dan
Romawi telah memiliki armada atau angkatan laut. Bangsa-bangsa ini telah
melakukan pertempuran laut di sekitar Laut Mediterania. Kapal perang saat itu
disebut dengan galley yang berlayar
dengan menggunakan bantuan angin. Kapal ini juga menggunakan tenaga manusia
untuk mendayung. Kira-kira ada 50 pendayung dalam kapal ini, masing-masing
baris diisi 25 orang. Kecepatan tertinggi kapal ini diperkirakan hingga 9,5
knot. Kapal-kapal ini akan berusahan saling berbenturan dalam pertempuran.
Apabila jarak antara kapal sudah semakin dekat, maka pasukan panah akan
menyerang dengan menembahkan panah ke kapal lawan, selain itu para awak kapal
akan saling menaiki kapal lawan untuk saling bertarung satu sama lainnya.
Dapat
dikatakan model galley mirip dengan
model kapal primitif bangsa vinking. Ciri khas galley adalah memiliki lambung kapal yang panjang dan ramping
serta memiliki “clearance” yang rendah antara permukaan laut dengan pagar dek. Hampir
semua jenis kapal ini memiliki layar
yang difungsikan sebagai pendorong kapal pada saat angin datang. Oleh karena
kapal ini menggunakan tenaga manusia untuk mendayung, maka kapal dapat bergerak
bebas tanpa terpengaruh angin dan arus laut. Galley berasal dari peradaban pelaut di sekitar Laut Midetarania
pada 1000 tahun SM dan digunakan samai awal abad ke-19 M untuk perang,
perdagangan, dan perompakan.
Model Sederhana Kapal Galley
Pada
akhir abad ke-16 M, sebagai kapal perang, galley
mulai dilengkapi senjata di seluruh bagian kapalnya, meliputi ram, katapel, dan
meriam. Demikian pula para kru juga dilengkapi dengan senjata agar dapat
mengalahkan musuh dalam jumlah yang lebih besar. Galley adalah kapal pertama yang menggunakan meriam nerat sebagai
senjata anti-kapal. Akibatnya pada pertengahan, benteng di sekitar pantai mulai
diubah desainnya agat kuat menerima serangan meriam.
Puncak
penggunaan galley dalam peperangan
terjadi pada akhir abad ke-16. Pertempuran Lepanto pada tahun 1571, merupakan
salah satu pertempuran laut terbesar dengan menggunakan kapal ini. Memasuki
abad ke-17, kapal layar Xebec dan kapal Hybrid mulai hadir dalam pertempuran
laut. Kedua kapal tersebut pada umumnya digunakan di Samudera Atlantik, Karibia
(daerahnya terbatas), Filipina, dan Samudera Hindia (periode modern awal).
Kedua kapal tersebut juga digunakan sebagai kapal patroli untuk memerangi bajak
laut. Pada abad ke- 18, galley masih
digunakan dalam pertempuran laut antara Rusia, Swedia, dan Denmark. Kemunculan
berbagai kapal jenis baru membuat ketenaran galley
secara perlahan semakin terbenam.
ConversionConversion EmoticonEmoticon