Carthage yang kini
menjadi negara Tunisia, dulunya terkenal sebagai kota pelabuahn terbesar di
kawasan Mideterania. Di kota ini kehidupan ekonominya ditopang oleh perdagangan
lautnya. Carthage jauh lebih besar dari Athena dan selama berabad-abad jauh
lebih penting daripada Roma, tapi itu adalah sesuatu dari sebuah kota yang
dilupakan pada masa sekarang.
Baru-baru ini sebuah
penelitian baru telah menemukan bukti bahwa peradaban kuno tersebut melaksanakan
praktik haus darah yaitu ritual pengorbanan anak-anak sebagai persembahan
kepada para dewa yang dilakukan oleh orang tua. Kegiatan ini terdokumentasikan
dari catatan penulis bangsa Yunani dan Romawi kuno serta peninggalan benda
arkeologi. Secara umum pengorbanan manusia dapat ditemukan di banyak peradaban
kuno tetapi pengorbanan anak jarang terjadi.
Bayi yang masih
berusia beberapa minggu menjadi bagian dalam ritual ini. Dedikasi dari orang
tua anak-anak ini untuk para dewa ditorehkan pada lempengan batu di atas bekas
kuburan kuno anak-anak. Seorang profesor Oxford University mengatakan bahwa
orang mungkin telah mengorbankan anak-anak mereka karena kesalehan religius
yang mendalam, atau perasaan bahwa pengorbanan bisa membawa kebaikan bagi keluarga
atau masyarakat secara keseluruhan melebihi kepentingan hidup si anak.
Peristiwa ini terjadi di Carthage pada sekitar 2.500 tahun yang lalu.
Ilustrasi Pengorbanan Anak di Carthage
Di Carthage ritual
pengorbanan anak merupakan bagian dari kegiatan keagamaan. Bayi yang
dikorbankan dalam kondisi bayi yang lahir dalam keadaan mati atau mati muda
serta bayi yang lahir dalam kondisi kesehatan badan yang buruk atau lemah
dianggap sebagai korban persembahan yang “murah”. Oleh sebab ini, pada masa itu
wilayah Carthage tercatat memiliki tingkat kematian bayi yang tinggi. Alasan
yang mengerikan mengapa orang tua mengorbankan bayinya adalah agar dengan
kematian anaknya doa atau keinginan para orang tua dapat dikabulkan oleh Dewa.
Bayi yang dipersembahkan akan dibawa ke kuil dan dipersembahkan di depan Dewa.
Tak jarang mereka dibunuh dengan dibakar di depan patung Dewa. Setelah itu abu
kremasi mereka akan dikuburkan dan di atas lempengan nisan akan dituliskan
keterangan. Adanya praktek ritual yang mengerikan inilah yang menjadi salah
satu alasan Romawi menyerang Carthage karena tidak tahan melihat ritual
mengerikan ini.
Kuburan Kuno Anak-Anak Yang Dikorbankan
1 komentar:
Click here for komentarmengerikan sekali hidup di zaman jahiliyah
ConversionConversion EmoticonEmoticon