Secangkir Teh
Teh telah menjadi
bagian penting dalam tradisi bangsa Cina. Mereka mengonsumsi teh setiap hari, oleh
karena itu produksi teh telah memainkan peran prnting dalam mendorong
pembangunan ekonomi. Ada anggapan di Cina bahwa praktek budaya minum teh dapat
membawa semangat dan kebijaksanaan manusia ke tingkat yang lebih tinggi. Teh memiliki hubungan yang dekat dengan budaya
Cina. Hal ini tidak hanya mencerminkan peradaban mereka tetapi juga ideologi. Budaya
teh dapat meningkatkan status sosial dan apresiasi seni.
Perkembangan teh di
Cina memiliki sejarah yang panjang. Generasi petani dan produsen telah
menyempurnakan produksi teh yang membuat masing-masing daerah memiliki variasi
teh yang unik. Awal mula teh di Cina berasal dari titah Kaisar Shennong yang
hidup sekitar 5.000 tahun yang lalu. Ketika itu ia memerintahkan agar semua air
minum harus direbus agar higenis. Suatu hari di musim panas saat Sang Kaisar melakukan
perjalanan mengunjungi salah satu bagian negerinya yang jauh, ia berhenti untuk
beristirahat di bawah pohon Camellia. Sesuai dengan perintahnya, para pelayan
mulai merebus air untuk minum. Tanpa disangka ada daun kering dari atas pohon jatuh
ke dalam air yang sedang dididihkan itu dan membuatnya menjadi berwarna
cokelat. Sebagai seorang ilmuwan, Kaisar tertarik dengan air coklat itu
kemudian meminumnya dan merasakan bahwa air itu sangat menyegarkan serta
aromanya wangi. Menurut cerita rakyat teh Cina diciptakan pada 2737 SM.
Gambaran Kaisar Shennong Saat Menemukan Teh
Sejak penemuan Kaisar
Shennong ini, teh dapat menyebar dan dinikmati di seluruh dunia. Pada awalnya
bangsa Cina kuno menggunakan teh sebagai bagian dari ritual persembahan. Kemudian
daun teh dimakan sebagai sayuran dan digunakan dalam pengobatan. Hingga Dinasti
Han (2.000 tahun yang lalu) teh adalah minuman baru. Sementara itu pada Dinasti
Sui (581 M- 618 M), teh digunakan untuk obat. Pada abad ke-4 dan 5, beras,
garam, rempah-rempah, jahe dan jeruk merupakan bahan-bahan yang ditambahkan
dalam campuran teh. Pada periode Dinasti Tang (618 M-907 M), minum teh
merupakan sebuah bentuk seni dan minuman ini dapat dinikmati oleh semua kelas
sosial.
Gambaran Masyarakat Cina Kuno Minum Teh
Teh menjadi minuman
populer di biara-biara Budha setelah kafein karena teh dapat menjaga para
biarawan selama berjam-jam untuk meditasi. Bubuk teh mulai populer selama
Dinasti Song (960 M-1279 M), tetapi kemudian menghilang setelah Dinasti Yuan
(1279 M-1368M). Masuknya beragama budaya asing membuat masyrakat Cina terbiasa
minum teh kental dari daun semenjak Dinasti Yuan dan terus minum teh dengan
cara seperti ini hingga sekarang.
1 komentar:
Click here for komentarInfonya Keren....
Obat Eksim
Obat Diabetes Herbal
ConversionConversion EmoticonEmoticon