Apa yang ada dibenak
jika membayangkan bangsa Viking?. Tubuh yang besar dan kekar, wajah bringas,
kasar, pemberani, perompak yang kejam, senang berkelahi, dan sebagainya.
Gambaran tersebut biasanya didapatkan berdasarkan kisah dari film-film action
dan tidak sepenuhnya benar. Sebagai sebuah bangsa yang kuat, mereka juga
memiliki sisi karakter dan kepribadian selayaknya manusia yang lain. Berikut
adalah spuluh pembahasan perilaku bangsa Viking yang unik dan jarang diketahui
masyarakat.
A.
Bangsa Viking tidak memakai helm
bertanduk.
Sering kali dalam
visualisasi modern kita melihat prajurit Viking menggunakan helm bertanduk
untuk menutupi kepalanya. Tentunya ini membuat mereka telihat semakin garang.
Tetapi kenyataannya benda-benda arkeologis peninggalan bangsa Viking tidak ada
helm betanduk yang ada hanyalah tanduk hewan biasa. Demikian pula berdasarkan
cerita atau lukisan kuno, bangsa Viking tidak nampak seperti itu. Semua ini
berawal dari sebuah lukisan Viking dari seorang pelukis pada abad ke-19. Ia terinspirasi
dari diskrispi penulis sejarah Yunani dan Romawi kuno yang menyatakan bahwa
bangsa Jerman dan Eropa Utara menggunakan helm bertanduk dalam upacara.
Sementara itu periode Yunani dan Romawi kuno jauh sebelum periode Viking.
B.
Hobi Beres-Beres atau Menyukai
Kebersihan
Apabila
melihat aktivitas bangsa Viking seperti medayung perahu dan memenggal kepala
musuh, maka tentu mereka akan memiliki bau badan yang menyengat. Justru
sebalinya, berdasarkan penggalian situs Viking, ditemukan pinset, pisau cukur,
sisir, dan pembersih telinga yang terbuat dari tulang dan tanduk hewan. Mereka
juga mandi seminggu sekali lebih sering dari orang Eropa lainnya dan menyukai
untul berendam di sumber air panas alam.
C.
Memiliki sebuah cairan khusus untuk
proses pembakaran
Bangsa
Viking telah menggunakan sebuah cairan khsus untuk dapat menciptakan api. Dari
mana mereka mendapatkan cairan itu?. Dalam kesehariaanya mereka tidak ragu
untuk memanfaatkan limbah manusia. Jamur yang sudah dikumpulkan akan direbus
dengan urin manusia hingga mendidih. Proses ini akan menghasilkan natrium
nitrat yang memang ada dalam air seni, cairan dari perebusan ini akan dapat
membuat api menjadi membara, sehingga dimanapun juga mereka dapat membuat api.
D. Mengubur
mayat di kapal
Tidak
ada yang meragukan bahwa bangsa Viking mencintai perahu meraka dan suatu
kehormatan apabila dikebumikan di dalam perahunya. Dalam keyakinan agama Norse, prajurit gagah berani akan
memasuki alam meriah dan mulia setelah kematiaanya. Oleh sebab itu mereka
berpikir bahwa kapal akan membantu mereka mencapai tempat itu. Prosesi
pemakaman di kapal ini berbeda-beda yang didasarkan dari status sosial.
pJenazah Perompak Viking dan perempuan terpandang akan ditaruh di kapal dengan
dikelilingi dengan senjata, barang berharga, dan terkadang para budak juga akan
dikorbankan.
E.
Bangsa Viking aktif dalam perdagangan
budak.
Ternyata
banyak dari Bangsa Viking yang menjadi kaya dari perdagangan manusia. Mereka
akan menangkap dan memperbudak perempuan dan laki-laki muda di wilayah Anglo
Saxon, Celtic, dan pemukiman Slavia. Kemudian akan dijual di pasar budak yang
hampir ada seluruh wilayah Eropa dan Timur Tengah.
F.
Perempuan Viking memiliki hak-hak
dasar.
Rata-rata
perempuan Viking menikah pada umur 12 tahun dan harus siap ketika ditinggal
suaminya untuk berlayar. Namun demikian mereka memiliki lebih banyak kebebasan
daripada perempuan lain pada masa itu. Asalkan perempuan Viking tersebut
bukanlah seorang budak, maka mereka bisa mewarisi properti, meminta cerai dan meminta
kembali mahar mereka jika pernikahan berakhir.
G. Pria
Viking menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bertani
Hal
ini mungkin diluar dugaan. Memang beberapa pria Viking mengacungkan pedang,
menjadi perompak yang membakar desa-desa tetapi sebagian besar memegang sabit
untuk memangkas jelai, gandum, dan tanaman lain. Mereka juga mengurus sapi,
kambing, babi, dan domba di pertenakan kecilnya yang biasanya menjadi sumber
makanan yang cukup untuk menghidupi keluarga.
H. Bangsa
Viking bermain ski untuk bersenang-senang.
Penduduk
Skandinavia telah mengembangkan ski primitif setidaknya mulai 6.000 tahun yang
lalu. Meskipun bangsa Rusia kuno lebih awal lagi menemukan permainan ski ini.
Bangsa Viking menggangap bermain ski sebagai cara yang efisien untuk berkeliling
dan menjadi rekreasi yang populer. Bahkan mereka menyembah Dewa Ski, Ullr.
I.
Pria Viking senang berambut pirang.
Ternyata
pria Viking termasuk ke dalam golongan maskulin. Mereka memperdulikan
penampilan mereka, terutama soal rambut. Mereka akan menggunakan sabun yang
dengan kadungan alkali yang tinggu untuk pemutih rambut. Bahkan di beberapa
daerah jenggot juga ikut diputihkan. Sebenarnya mereka melakukan ini tidak
hanya untuk alasan estetika tetapi juga untuk kesehatan yaitu menghindari kutu
dan tikus.
J.
Bangsa Viking bukan merupakan satu
kesatuan.
Bangsa
Viking tidak saling mengenal. Istilah Viking merupakan penyebutan bagi semua
orang yang tinggal di Skandinava yang melakukan ekpedisi ke luar negeri. Selama
“Viking Age”, daerah yang dikatakan sebagai asal Viking adalah Denmark,
Norwegia, dan Swedia yang masing-masing dipimpin oleh kepala suku. Terkadang
mereka sering berperang antara yang satu dengan yang lainnya jika mereka sedang
tidak “mendatangkan malapetaka di negeri asing” (melakukan penjarahan/berbuat
onar di luar negeri).
ConversionConversion EmoticonEmoticon