Kisah mengenai suku-suku bangsa Israel
yang hilang di http://www.sejarahdk.com/2016/05/suku-suku-bangsa-israel-kuno-yang-hilang.html
memunculkan legenda bahwa mereka telah bermigrasi hingga jauh ke Jepang, Cina,
dan Ethiopia. Pihak yang menyakini kebenaran akan pernyataan tersebut
didasarkan kepada kisah-kisah legenda kuno dari ketiga negara itu.
Jepang
Di dalam etimologis bahasa Jepang
terdapat ribuan kata-kata dan nama-nama tempat tanpa mana yang mana kata dan
tempat tersebur sesuai dengan kata-kata dalam bahasa Ibrani. Raja pertama
Jepang yang bernama Osee, memerintah sekitar 730 SM diidentifikasikan sebagai
raja terakhir Israel, Hosea, yang meninggal sekitar periode sama ketika pembuangan
masa Asyur untuk sepuluh suku dari Israel.
Candi atau Kuil suci shinto Jepang diyakini
mirip dengan bait suci Israel kuno termasuk beberapa gerbangnya. Beberapa
artefak di Jepang telah dilacak ke sumber periode Asyur dan Yahudi. Di antaranya,
sebuah sumur di Koryugi yang terdapat kata-kata "baik dari Israel"
tertulis pada dinding di sisinya. Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa
gerobak dari Otsu dan Kyoto berasal dari cerita Alkitab kuno. Mereka dan
rombongannya diyakini berbeda dengan orang Jepang lainnya. Kemungkinan orang-orang
Israel kuno dan istri serta anak-anak mereka telah sampai ke Jepang dengan
gerobak.
Di antara sekte Samurai, ada tradisi yang
menyatakan bahwa nenek moyang kuno mereka datang ke Jepang dari Asia Barat
sekitar 660 SM. Nama “Samurai” sendiri dianggap sebagai bentuk kenangan
terhadap bangsa “Samaria”. Ada pula orang-orang yang mengklaim bahwa Kaisar
Jepang Mikado adalah keturunan dari suku Gad (salah satu suku Israel yang
hilang). Kata “Mikado” merupakan bentuk
kenangan terhadap kata kata Ibrani “Malchuto” yang artinya “keagungan
raja-Nya”.
Ethiopia
Di Ethiopia Pada akhir abad ke-12 M, muncul legenda
di daerah inim bahkan hingga ke Mesir, Palestina dan Eropa. Menurut legenda ini, ada
seorang pendeta Kristen bernama Prester John yang memerintah atau menjadi raja di
wilayah Kerajaan Kristen yang luas. Menurut banyak tradisi dan legenda,
Ethiopia adalah lokasi kerajaan itu serta rumah dari sepuluh suku Israel yang
hilang.
Siapa orang-orang suku Afrika-Yahudi
jadi pusat legenda Prester John ini?. Mereka diyakani adalah orang-orang Yahudi
Ethiopia yang disebut dengan Falashas. Di Ethiopia, mereka bekerja terutama di
bidang pertanian, tetapi juga penghasil atau pembuat kerajinan indah dan
perhiasan. Pada tahun 1970-an dan 1980-an, pemerintah Israel menerbangkan atau
memulangkan ribuan orang Yahudi Ethiopia ke Israel untuk menyelamatkan mereka pergolakkan
politik dan ekonomi di negeri itu.
Menurut salah satu tradisi,
orang-orang Yahudi Ethiopia adalah keturunan dari salah satu dari sepuluh suku.
Agama mereka adalah bentuk kuno dari Yudaisme Alkitabiah. Praktik agama mereka merupakan
turunan dari Orit, Taurat diterjemahkan ke dalam dialek Gez mereka. Selama
berabad-abad, mereka telah terhubung dengan suku Dan. Komunikasi ini telah mempermudah
proses mereka kembali ke negara Israel selama beberapa kali.
Sebenarnya masih banyak lagi cerita atau legenda mengenai masyarakat atau komuitas di daerah lain yang diyakini merupakan keturunan dari suku-suku Israel yang hilang seperti suku Chiang-Min yang hidup di pegungungan Tibet, Cina.
3 komentar
Click here for komentarYang lebih masuk akal adalah penyebaran ajaran nabi Musa AS. Mengkaitkan dengan suku Israel tidaklah memberikan manfaat apa2 bagi suku Israel.
Replycocok logi nggak ada kaitannya dengan israil israil menyembah yehuwa sedangkan jepang penyembah matahari coy
ReplyArtikel ini mencoba untuk untuk menuliskan sejarah yang mana memang tulisan sejarah tidak dapat dipastikan 100 persen keasliannya. Apalagi jika tulisan sejarah tersebut dari ingatan komunal yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya.
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon